Kamera DSLR Terbaik tahun 2022



Meskipun Beberapa tahun belakangan ini kita telah melihat kamera mirrorless semakin populer, kamera DSLR masih mendominasi sebagai kamera andalan. DSLR masih bermunculan dengan beberapa keunggulan yang menjadikannya investasi alat terbaik, terutama untuk fotografer pro. Diantara lain yaitu manfaat viewfinder optik, ergonomi yang lebih baik, baterai yang tahan lama, dan pemilihan lensa yang lebih banyak.

Semakin banyak DSLR kini juga menjadi lebih murah, menjadikan DSLR sebagai kamera yang lebih terjangkau untuk masuk ke dunia fotografi dibandingkan dengan kamera mirrorless.

Ada beberapa kamera yang benar-benar keren dari fiturnya, yang hingga saat ini penawaran masih tersedia. Namun, perlu diingat bahwa DSLR terbaik untuk kamu tentu disesuaikan dengan dana dan goal foto seperti apa yang kamu inginkan dengan kamera tersebut. Jika kamu sudah memutuskan untuk membeli DSLR tetapi belum yakin merek atau tipe mana yang akan kamu beli, MyAidi telah merekomendasikan beberapa pilihan tepat untuk dipinang. Namun sebelumnya, mungkin kamu juga perlu melihat kamera mirrorless terbaik tahun 2022.

 

Kriteria seperti apa yang kamu cari?

MyAidi di sini lebih menyoroti model kamera yang mengusung kombinasi fitur terbaik yang membuat DSLR masih menjadi alat yang tangguh nan hebat, apalagi harga yang ditawarkan juga sangat bersaing dengan kamera mirrorless. Misalnya, DSLR jelas lebih besar daripada kamera mirrorless, tetapi ternyata banyak fotografer mengakui bahwa DSLR masih lebih nyaman untuk dipegang.

Kami juga ingin melihat model mana yang terus menjaga fitur auto fokus, terlebih kinerja pada saat minim cahaya, dan kemampuan video mereka setara atau lebih baik dengan kamera mirrorless yang lebih populer.

Seperti biasa, MyAidi tentunya menyajikan pilihan DSLR yang memang memiliki sesuatu yang menarik bagi setiap fotografer, mulai dari pemula hingga profesional.

 

DSLR Terbaik Secara Keseluruhan: Canon EOS-1D X Mark III


Januari 2020 menjadi peluncuran kamera Canon EOS-1D X Mark III sebagai kamera flagship profesional tercanggih dari Canon. EOS-1D X Mark III layak membanggakan diri karena mampu membuat lompatan yang luar biasa dari pendahulunya baik untuk foto maupun dalam hal video.

DSLR full-frame ini dilengkapi dengan sensor CMOS 20.1 Mega Pixel yang diperbarui dengan Dual Pixel AF, prosesor DIGIC X terbaru, mekanisme mirror drive baru untuk mengurangi getaran dan penggelapan, kecepatan pemotretan beruntun yang luar biasa cepat (hingga 16 fps saat menggunakan optical viewfinder dan 20 fps saat Live View), Auto Fokus yang mampu mengenali subjek menggunakan machine learning. Sistem AF Live View dan viewfinder yang sudah lebih baik dengan hingga 191 titik AF (OVF), dan dua slot kartu memori CF Express. Di sisi video, ia memiliki perekaman video RAW 5.5K/60p 12-bit, mampu merekam hingga 4K/60p 4:2:2 H.265/HEVC 10-bit tanpa kena crop, dan perekaman HEIF 10-bit.

Dibekali fitur-fitur canggih seperti ini, terasa nyaman melihat EOS-1D X Mark III berada dalam genggaman tangan para fotografer, terutama fotografer profesional yang memotret olahraga, kehidupan alam liar, dan event. Karena bodinya pada dasarnya sama seperti model terdahulu, para pengguna Canon lama juga akan mudah beradaptasi menggunakan kamera dengan kontrol yang sudah tidak asing lagi bagi mereka. Dua slot memory CFExpress juga bakal berguna sebagai penyimpanan cadangan.

Di sisi lain, beberapa orang mungkin mengatakan bahwa Nikon D6 lah yang seharusnya menduduki peringkat pertama sebagai kamera profesional terbaik untuk fotografi olahraga, memang menjadi pesaing berat di kategori ini. Namun demikian, 1D X Mark III hanya mengalahkannya dalam berbagai kategori, terutama pada kecepatan pemotretan beruntun, pemfokusan otomatis Live View, anti buffering pada pengujian 1000 jepretan, dan kemampuan video. Sistem Dual Pixel CMOS AF 1D X Mark III juga mampu melacak subjek secara lebih akurat dan mencapai fokus otomatis mata yang lebih presisi dibandingkan dengan sistem auto fokus dengan metode deteksi kontras pada Nikon D6 yang ternyata lebih lambat. Sedangkan untuk perekaman video, 1 DX Mark III mampu mengalahkan Nikon D6 dengan lebih banyak fitur video.

 

DSLR Terbaik Untuk Berbagai Kalangan: Canon EOS 90D

Lebih dari satu setengah tahun sejak dirilis, Canon EOS 90D kelas menengah masih merupakan DSLR yang bagus dan terjangkau untuk kelas menengah. Kamera ini dilengkapi sensor CMOS APS-C 32.5 mega pixel dengan crop factor 1.6x, dibekali prosesor DIGIC 8, layar sentuh dan LCD Vari-angle sebesar 3 inci, viewfinder optik cakupan 100%, dan joystick untuk Auto Fokus. Fitur utama termasuk sistem Dual Pixel CMOS AF dengan 45 titik AF tipe silang, pemotretan beruntun hingga 11 fps, serta koneksi Wi-Fi dan Bluetooth. Sedangkan untuk merekam video, EOS 90D dapat merekam UHD 4K 30p dan Full HD 120p tanpa krop.

Fitur-fitur ini seharusnya cukup mumpuni untuk sebagian besar pengguna DSLR yang terjun dalam berbagai jenis fotografi. Canon EOS 90D merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang mencoba masuk ke portrait, model, apalagi didukung dengan banyaknya pilihan lensa potret Canon. Face Detection AF dan Eye Detection AF juga akan sangat membantu mendapatkan fokus yang cepat dan akurat. Karena Canon EOS 90D juga memiliki fitur weather sealed, cocok untuk segala cuaca ketika pemotretan outdoor maupun indoor, tentu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi yang suka travelling, jalan-jalan untuk fotografe landscape, alam, pegunungan, pantai dan pemandangan indah lainnya. Selain itu, rentang ISO-nya 100-25.600 dan mampu menyajikan exposure value hingga -3 EV memungkinkan fokus otomatis yang akurat meski dalam kondisi cahaya rendah. Meskipun lensa kit dalam paket penjualannya bisa kita nilai biasa-biasa saja, setidaknya kamu bisa memasangkannya dengan filter yang lebih mumpuni untuk mengeksplore lebih dalam tentang fotografi. Hasilnya yang luar biasa keren lho.

 

Best DSLR for Most Professionals: Nikon D850


Meskipun Nikon D850 sudah berusia hampir empat tahun, DSLR full-frame ini tetap menjadi alat yang tangguh bagi para fotografer profesional. Kamera ini layak membanggakan sensor CMOS bercahaya belakang 46 MP, mode pemotretan beruntun 7 fps dengan AE/AF, sistem AF dengan 153 titik, layar sentuh yang dapat dimiringkan seluas 3.2 inchi, indikator kontrolnya yang dapat menyala, dan fitur timelapse canggih. Di fitur perekaman video, kamera ini memiliki tangkapan UHD 4K lebar penuh hingga 30p, video 1080 hingga 120p, dan pembuatan video timelapse 4K dalam kamera. Nikon D850 memiliki bentuk yang lebih ramping, gripnya yang lebih baik jadi lebih nyaman dan aman membawanya bepergian. Nikon D850 juga memiliki fitur weather sealed yang seharusnya lebih baik dari sisi daya tahan di berbagai kondisi.

Fotografer pro juga dituntu untuk lebih gesit dalam menghadapi kondisi cahaya yang berbeda, dan kamera ini memang di desain selalu siap untuk hal itu. Sensor full frame mengusung teknologi backside-illuminated memberikan performa yang jauh lebih baik ketika berada dalam cahaya yang rendah dan kualitas gambar yang lebih baik. Seperti halnya D810, D850 juga memiliki mode ISO 64 untuk foto yang lebih baik dalam kondisi terik panas matahari dan dynamic range yang lebih luas. Beberapa penggemar Nikon mengatakan kemampuan AF yang mirip seperti Nikon D5, DSLR olahraga andalan Nikon. Pilihan Nikon D850 merupakan kamera DSLR yang sangat mumpuni untuk berbagai kebutuhan fotografi profesional.

Promo diskon harga hingga 5juta pada Oktober 2020 juga menjadikan Nikon D850 pilihan yang lebih masuk akal harganya bagi siapa saja yang ingin mendapatkan DSLR profesional full-frame.

Sekarang, sebagian dari kalian mungkin mengatakan bahwa Canon 5D Mark IV lebih sesuai dengan anggaranmu. Namun, DSLR seri 5 terakhir sebenarnya tidak bagus-bagus amat secara keseluruhan, dengan spesifikasi video yang buruk dan dynamic range yang mengecewakan. Meskipun bagi penggemar Canon hal ini dapat dimaklumi, secara teoritis upgrade dari Mark III, sebenarnya akan lebih tepat untuk beralih ke Canon Mirorrless, daripada membeli DSLR yang sudah ketinggalan zaman. Dari semua DSLR pro-level, bisa dibilang Canon 5D Mark III adalah DSLR yang tidak lagi mumpuni.

 

Best DSLR for Beginners: Canon EOS Rebel SL3 / EOS 250D


Bagi kalian yang baru mulai menjadikan fotografi lebih serius, Canon EOS Rebel SL3 atau 250D yang berusia dua tahun akan menjadi pilihan yang bagus dibanding menggunakan kamera pada smartphone. Kamera DSLR ultra-ringkas ini dilengkapi dengan semua fitur yang kamu butuhkan untuk belajar fotografi dari dasar. Dibekali dengan sensor APS-C 24 Megapiksel, Auto Focus Dual Pixel yang cepat, viewfinder optikal dengan sistem auto focus hingga 9 titik sekunder, layar kamera ini sudah menggunakan layar sentuh yang dapat diartikulasikan, perekaman video 4K (meskipun dengan krop 1,7x), WiFi dengan konektivitas Bluetooth untuk mentransfer foto, dan daya tahan baterai hingga 1.070 jepretan saat menggunakan viewfinder optikal (320 bidikan saat menggunakan live view dengan Dual Pixel AF).

Meskipun kini telah dibanjiri oleh kamera mirrorless APS-C 24 megapiksel yang menghasilkan foto yang bagus juga, apa yang membuat EOS 250D menjadi pilihan yang lebih baik daripada kamera mirrorless yang lebih populer yang menawarkan kualitas gambar yang sama? Salah satunya adalah mode "panduan" yang istimewa dan ramah bagi setiap pemula serta preferensi untuk viewfinder optikalnya. Dengan menggunakan mode panduan, fotografer pemula akan memiliki banyak ide yang lebih baik untuk mendapatkan pencahayaan yang tepat. Viewfinder optik bekerja sangat baik menyajikan objek foto lebih nyata, terutama jika kamu berada di outdoor akan kesulitan jika menggunakan layar kamera untuk memonitor bidikanmu. Pada dasarnya kamu hanya dapat memiliki mode panduan ini di layar, lalu menyusun dan mengambil bidikan melalui viewfinder. Percaya deh, kamu tidak mendapatkannya dengan kamera mirrorless dengan viewfinder elektroniknya, karena layar dan viewfinder hanya akan menampilkan live view dalam lubang kecil dan masih terjadi delay, tidak real time seperti menggunakan reflek / cermin yang ada di kamera DSLR.

 

Best Compact DSLR: Pentax K-3 Mark III


Pentax K-3 Mark III yang baru diumumkan telah dinanti-nantikan oleh penggemar DSLR kompak dengan berbagai pembaruan yang signifikan dari generasi sebelumnya. Sebagian besar komponen utamanya telah ditingkatkan atau diganti, seperti sensor CMOS 25.7 Megapiksel yang stabil, viewfinder optikal baru dengan pembesaran 1,05x dan AF pendeteksian mata, dan mekanisme rana baru yang menyediakan pemotretan beruntun (burst) hingga 12 fps. Selain itu kamera ini juga dibekali sistem stabilisasi dalam bodinya sekarang memiliki koreksi 5,5 EV, yang merupakan yang tertinggi yang ada pada kamera Pentax K-mount. Modul AF SAFOX 13 yang benar-benar baru juga memiliki cakupan frame yang lebih luas daripada versi sebelumnya, dengan 101 titik AF yang mencakup 25 tipe silang. Menurut Ricoh, K-3 Mark III juga kini memiliki performa AF tracking yang lebih baik berkat machine learning.

Lantas apa yang membuat APS-C DSLR andalan baru Ricoh patut dilirik? Ini dapat bersaing dengan kamera sensor full-frame dalam hal pemotretan ISO tinggi. Jika kamu telah menggunakan DSLR Pentax secara ekstensif, kesan pertama kamu pasti akan merasa nyaman dengannya, mulai kenyamanan dalam genggaman, hingga seberapa cepat ia beroperasi. Jika kamu adalah seorang Pentaxian (Pecinta Pentax), model kompak ini patut kamu jadikan pilihan yang kamu nantikan untuk upgrade dari kamera Pentax lamamu.

 

Best DSLR for Sports: Nikon D500

Model DSLR profesional lainnya yang tak kalah hebatnya, diyakini mampu menjadi alat andalan fotografer olahraga. Jika kamu masih mencari opsi lain, Nikon D500 yang sudah berusia lima tahun juga masih layak untuk kamu pertimbangkan. DSLR dengan sensor krop semi-pro kelas atas ini layak dibanggakan. Dibekali dengan sensor CMOS 20.9 Megapiksel baru, sistem AF profesional Nikon dengan titik AF canggih, pemotretan burst continous hingga 10 fps, viewfinder optikal yang besar, dan tampilan layar sentuh yang dapat dimiringkan. Ini juga mewarisi susunan aut fokus phase detection 153 titik. Selevel dengan Nikon D5 yang bisa dikatakan tingkat profesional dan juga prosesor EXPEED 5, memungkinkannya untuk memanfaatkan keseimbangan terbaik antara kinerja, presisi, dan kemampuan cahaya rendah.

Nikon D5 yang sudah dihentikan produksinya mungkin masih berada jauh di angan-angan kita, karena dalam hal kemampuan pemotretan sensornya yang lebih besar, termasuk kategori Full-Frame. Hal ini membuatmu mempertimbangkan lagi untuk mendapatkan Nikon D5. Namun, D500 mampu menawarkan sejumlah fitur lain untuk pengguna DSLR tingkat lanjut, tidak kalah hebat dengan fitur-fitur yang ada pada Nikon D5. Misalnya konektivitas WiFi dan Bluetooth sudah built-in, memiringkan layar belakang untuk angle pemotretan yang lebih fleksibel, dynamic range yang lebih tinggi, dan tentu saja, harga yang kiin kian terjangkau. Seperti Nikon D5, Nikon D500 juga mampu merekam video 4K UHD, meskipun dengan krop 2,25x.

Jika kamu memiliki DSLR Nikon dengan fitur yang terbaru, dijamin kamu akan merasa lebih nyaman membawa kamera ini di tanganmu. Jika kamu merasa Nikon D5 terlalu, maka setidaknya Nikon D500 yang lebih kecil adalah alternatif yang bagus. Dengan bodinya yang lebih ringan, sudah weather seale, kontrol tombol-tombol yang ditempatkan dengan baik, dan ergonomis, kamera ini akan jadi kamera yang selalu siap kamu bawa tempur.

 

Best Bang-For-Your-Buck DSLR: Nikon D780

Nikon D750 dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu kamera DSLR paling lengkap yang pernah dibuat. Sebagai penggantinya, Nikon D780, mengikuti jejaknya namun jelas sebagai generasi penerus membuatnya D780 lebih unggul. Kamera ini masih mengusung sensor 24.5 Megapiksel dan sistem AF 51 titik, tetapi yang membuatnya istimewa adalah Nikon D780 mengadopsi beberapa fitur pada Nikon mirrorless yang terpasang di dalamnya. Hal ini menjadi pertama kalinya kombinasi semacam itu terlihat dalam DSLR. Jadi pada dasarnya seolah memiliki Nikon D750 feat. Nikon Z6 yang serba bisa namun dengan harga DSLR.

D780 mengemas fitur dari DSLR tingkat tinggi perusahaan dalam bodi yang lebih kecil, lebih ringan, dan lebih murah. Ini membanggakan sensor CMOS full-frame bercahaya di bagian belakang, ISO maksimum 51200 (dapat diperluas hingga 204800), pemotretan beruntun 7 fps pada resolusi penuh (12 fps menggunakan rana elektronik), dan prosesor gambar EXPEED 6 yang sama yang terlihat pada kamera mirrorless full-frame Z6 dan Z7. Ini memberikan kecepatan yang lebih cepat, kinerja cahaya rendah yang lebih baik, dan konsumsi energi yang lebih rendah.

Nikon D780 dibekali fitur-fitur terdepan dari DSLR dalam bodi yang lebih kecil, lebih ringan, dan lebih murah. Apalagi kamera ini dibekali sensor backside-illuminated CMOS full-frame, ISO maksimum hingga 51.200 (dapat diperluas hingga 204.800), pemotretan beruntun 7 fps pada resolusi penuh (12 fps menggunakan electronic shutter), dan prosesor EXPEED 6 yang sama ada pada kamera mirrorless full-frame Z6 dan Z7. Ini memberikan kecepatan yang lebih cepat, kinerja pada kondisi cahaya rendah yang lebih baik dari Nikon D750, dan konsumsi battery yang lebih irit.

Apakah kamu terbiasa dengan viewfinder optikal, tetapi juga ingin fleksibel beralih ke mode live view dengan cepat? Bayangkan Nikon D780 memberimu keduanya. Viewfinder optik menggunakan sistem AF 51 titik dengan algoritma AF yang disempurnakan seperti Nikon D5. Beralih ke mode live view dengan cepat menggunakan sistem Hybrid AF fokus 2.733 titik seperti Nikon Z6, namun harus rela karena daya cakupan frame hanya 90%.

Sedangkan untuk fitur perekaman video, D780 juga membawa serangkaian fitur video paling powerfull di antara DSLR Nikon, sekali lagi, berkat teknologi Nikon Z6. Ini termasuk video 4K full-frame pada 40 fps yang mampu mengoptimalkan hingga full pixelnya, output 10-bit dengan dukungan N-Log atau HDR, dan intervalometer.

Semua fitur canggih yang terdapat pada DSLR Nikon D780 yang mumpuni untuk hampir segala pemotretan. Bodi Nikon D780 yang sudah weather sealed, pengisian daya USB, dan masa pakai baterai yang sangat hemat menjadikannya pendamping yang patut diandalkan untuk travelling. Resolusi yang lebih dari cukup ketika menghasilkan JPEG, apalagi jika menggunakan RAW akan sangat bagus untuk fotografi lanskap.

Jika kamu dapat mengatasi kurangnya pada fitur eye-detection saat memotret melalui viewfinder, pastinya kamu akan puas dengan performanya untuk fotografi potret wajah (model) dan fashion. Tentu saja, sebagai penerus D750, tidak bisa dipungkiri bahwa kamera ini menjadi primadona bagi fotografer pernikahan. Nikon D780 mungkin bukan kamera tercepat untuk fotografi olahraga (sports), atau fotografi jalanan (street), tetapi masih mumpuni digunakan sebagai kamera utama. Terakhir, jika kamu adalah pengguna Nikon D750 yang ingin upgrade naik kelas dengan pembaruan fitur-fitur canggih di dalamnya, memilih Nikon D780 jelas merupakan investasi alat fotografi yang menguntungkan.


Sumber

About the author

Wihgi
Hey there! My name is Wihgi, a Photographer Enthusiast, UI / UX Designer as well as Content Creator from Yogyakarta, Indonesia. I love to review camera and lens to create interesting things while playing with it.

Post a Comment